MAKALAH
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Kelas VII SMP
Dosen
:
Linda
,S.Pd
Disusun
Oleh
BADRI ROHMAN
NPM 12.05.0.001
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
RIAU KEPULAUAN
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat dan
karunianya kepada kita semua.Karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-Nya
jualah penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Mata Kuliah Bahasa
Indonesia yang berjudul ‘Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan Bangun Datar kelas VII
SMP’ ,sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dengan
selesainya makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Linda,S.Pd
selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan
kepada kami.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bagi penyusun sendiri.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun untuk penulisan selanjutnya sangat penulis harapkan.
Batam, Desember 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul
................................................... I
Kata Pengantar .................................................. II
Daftar Isi
............................................................. 1
BAB I Pendahuluan .......................................... 2
BAB II Kajian Pustaka...................................... 6
BAB III Metode Penelitian
............................... 19
BAB IV Hasil dan Analisa
Data....................... 27
BAB V Kesimpulan dan Saran ....................... 37
Daftar
Pustaka................................................... 38
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa
ini Ilmu pengetahuan, teknologi dan sains
(IPTEKS) terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya dalam
bidang telekomunikasi dan informasi sehingga informasi bisa datang dari
berbagai penjuru secara cepat. Sebagai konsekuensinya agar tidak ketinggalan
dalam keadaan yang terus berubah dan penuh persaingan ini maka diperlukan
kemampuan memperoleh, memilih dan megelola informasi, kemampuan untuk berpikir kritis, sistematis, logis dan mampu bekerja sama
secara efektif.
Kemampuan–kemampuan
tersebut dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran matematika, karena
matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar
konsepnya sehingga memungkinkan siapapun yang mempelajarinya dapat terampil
berpikir rasional. (Mumun, 2008). Dalam pembelajaran matematika Kemampuan untuk
menghadapi permasalahan-permasalahan baik dalam permasalahan matematika maupun
permasalahan dalam kehidupan nyata oleh National
Council of Teacher Mathematics (NCTM) disebut Daya Matematis (Mathematical Power) yang meliputi kemampuan : Pemecahan Masalah (Problem
Solving), Berargumentasi (Reasonning),
Berkomunikasi (Communication), Membuat
Koneksi (Connection) dan Representasi
(Representation)..
Dari kelima kemampuan daya matematis di
atas Kemampuan pemecahan masalah
merupakan kemampuan yang paling utama dalam pembelajaran matematika. NCTM
menegaskan kemampuan memecahkan masalah harus menjadi fokus dari matematika
sekolah dan matematika harus diorganisir di sekitar pemecahan masalah, (NCTM,
2000 : 52).
Akhirnya, pemecahan masalah
harus terdapat di dalam kurikulum matematika sekolah agar peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan tentang pemecahan masalah. Kemampuan tersebut sangat
penting untuk memahami matematika dan dari situ peserta didik dapat menilai
bahwa belajar matematika merupakan
aktivitas yang menyenangkan
Pembelajaran Berbasis
Masalah dikembangkan dari pemikiran nilai – nilai demokrasi, belajar efektif
perilaku kerja sama dan menghargai keanekaragaman dimasyarakat. Dalam
pembelajaran guru harus dapat menciptakan lingkungan belajar sebagai suatu
sistem sosial yang memiliki ciri proses demokrasi dan proses ilmiah.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan jawaban terhadap praktek
pembelajaran kompetensi serta merespon perkembangan dinamika sosial masyarakat.
Selain itu pembelajaran berbasis masalah pada dasarnya merupakan
pengembangan lebih lanjut dari pembelajaran kelompok. Dengan demikian, metode
pembelajaran berbasis masalah memiliki karakteristik yang khas yaitu
menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks belajar bagi peserta didik
untuk belajar tentang berpikir kritis dan ketrampilan memecahkan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi pelajaran.
Berangkat dari uraian di
atas maka Peneliti memilih judul “Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah (Probelem Solving) Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) Pada Pokok
Bahasan Bangun Datar Kelas VII SMP”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Apakah Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based-Learning) dapat
Meningkatkan kemampuan Pemecahan Masalah (Problem
Solving) Matematika peserta didik?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika
peserta didik
1.4. Definisi Istilah
Sehubungan
dengan luasnya permasalahan yang ada dan untuk menghindari kesalahan
penafsiran, maka diberikan penegasan istilah sebagai berikut :
1.
Pembelajaran berbasis
masalah adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk
memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta
didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut
dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah
2.
Kemampuan Pemecahan
masalah matematika merupakan kemampuan menjawab suatu pertanyaan atau masalah
matematika dimana metode untuk mencari solusi dari pertanyaan tersebut tidak
dikenal terlebih dahulu,
3. Segitiga adalah bangun datar
yang dibentuk dari tiga buah garis yang saling berpotongan dan membentuk tiga
titik sudut yang berbeda. Tiga buah garis tersebut selanjutnya disebut sisi-sisi
segitiga.
1.5. Batasan Masalah
Sehubungan
dengan luasnya permasalahan yang ada dan untuk menghindari kesalahan penafsiran
maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Pembahasan materi pelajaran pada pokok bahasan segitiga. Adapun materinya mengikuti standar
kompetensi Matematika kelas VII SMP semester genap yang meliputi :
a. Mengidentikasi sifat-sifat
segitiga berdasarkan sisi sudutnya.
b. Menghitung keliling dan luas bangun segitiga serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
2. Soal Kemampuan Pemecahan masalah hanya mencakup
materi standar kemampuan pemecaha masalah sebagai berikut :
a. Menerapkan strategi untuk
menyelesaikan berbagai masalah matematika
b. Menjelaskan hasil yang
diperoleh sesuai dengan permasalahan asal
c. Mampu menyusun model
matematika dan menyelesaikannya untuk masalah nyata
d. Merumuskan masalah dari
situasi sehari-hari dan matematika
1.6.Manfaat Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian diharapkan dapat memberikan
mamfaat bagi :
1.
Guru
a.
Meningkatkan
pengetahuan guru tentang kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
b.
Memberikan
masukan yang bermanfaat bagi guru tentang model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
2.
Peneliti
a.
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar